Selasa, 14 Oktober 2014

Definisi Istilah-Istilah dalam Ilmu Sosial

social

Definisi Istilah dalam Ilmu Sosial - Dibawah ini merupakan definisi istilah istilah dalam ilmu sosial yang seringkali terjadi di dalam lingkungan kehidupan kita.
Sebagai makhluk Sosial tentunya kita akan mengalami hal hal berikut dalam kehidupan sosial kita.
Berikut adalah istilah-sistilah dalam ilmu sosial :


1. Realita atau Fenomena sosial
Realitas sosial merupakan suatu peristiwa yang memang benar terjadi di tengah – tengah masyarakat. Sebagai contoh : Seorang pemulung yang mencari nafkah dengan mengorek sampah, pengemis dijalanan, WTS yang mencari nafkah demi untuk melanjutkan hidup. Itu semua adalah sebagian kecil hal yang terjadi di tengah masyarakat dewasa ini.
Contoh tersebut dikenal sebagai realitas social di masyarakat. Sebagai kumpulan mahluk yang dinamis, kita senantiasa menemukan realitas social dalam masyarakat. Masyarakat terbentuk karena manusia menggunakan pikiran, perasaan dan keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Hal ini terjadi karena manusia mempunyai dua kinginan pokok yaitu, keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya dan keinginan untuk menyatu dengan lingkungan alamnya.

2. Individu dan Masyarakat
 A. Pengertian Individu Menurut Para Ahli
1. Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 
  • Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
  • Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
  • Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
  • Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. 


B. Pengertian Masyarakat
Masyarakat dalam Bahasa Inggris disebut society, artinya sekelompok manusia yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama lain sehingga melahirkan kebudayaan yang sama. Pengertian sekelompok manusia di sini, tidak mempunyai batas yang jelas harus beberapa orang, tetapi jumlahnya minimal 2 orang.


3.Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama

4.Proses Sosial
Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam amasyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial.

5.Kategori Sosial
Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud dengan adanya suatu ciri – ciri yang objektif yang di kenakan kepada manusia – manusianya.Seperti misalnya seks,usia,pendapat,dan lain-lain.Ciri khas tersebut di lakukan dengan maksud untuk memudahkan penggolongan dalam suatu tujuan dan biasanya di kenakan oleh pihak luar tanpa disadari oleh pihak yang bersangkutan.Pada konsep kategori sosial mengarah pada suatu “kerumunan”.Jadi,kategori sosial tidak memenuhi syarat yang disebut masyarakat seutuhnya.

6.Kolektivitas Sosial
Kolektivitas social memiliki arti sebagai sejumlah besar masyarakat, yang berinteraksi di mana mereka membahas tentang hubunggan social secara intern dalam lembaga itu sendiri. Dimana mereka melakukannya secara gotong royong sehingga menghasilkan banyak nilai tambah.

7.Kelompok Sosial
Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.

8.Posisi/Kedudukan Sosial
tempat seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Kedudukan sosial tidak hanya kumpulan kedudukan kedudukan seseorang dalam kelompok yang berbeda, tetapi kedudukan sosial mempengaruhi kedudukan orang tadi dalam kelompok sosial yang berbeda.

9. Peranan Sosial
Peran sosial adalah seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi/status sosial. Contoh : Pak Narji adalah seorang polisi, beliau mendapati anaknya sebagai tersangka dalam kasus narkoba. Pak Narji harus melakukan perannya sebagai polisi, walaupun bila berada di rumah, beliau berperan sebagai seorang ayah bagi anaknya tersebut

10. Fungsi Sosial
kegunaan suatu hal bagi hidup suatu masyarakat dalam lingkungan sosial

11. Status Sosial
Status sosial adalah kedudukan sosial seseorang dalam kelompok masyarakat (meliputi keseluruhan  posisi sosial yang terdapat dalam kelompok masyarakat)

12. Struktur Sosial
Struktur Sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam suatu masyarakat.

13. Kebudayaan
 Koentjaraningrat Mengatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.

14. Lembaga/Pranata Sosial
Lembaga sosial adalah sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang dibentuk dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus.

15. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi status sosial.

16. Kekuasaan dan Otoritas Sosial
Kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan, dan apa pun dasar kemampuan ini. Dalam hal ini Max Weber mengartikan kekuasaan itu adalah sebuah kemampuan untuk membuat orang lain mau menerima dan melakukan apa yang menjadi kemauan kita walau mungkin hal tersebut tidak disetujui, bahkan ditentang

17. Integrasi/Solidaritas Sosial
 Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya.

18. Konflik Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.

19. Sikap dan Perilaku Sosial
Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya
Perilaku adalah keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.

20. Penyimpangan/Patologi Sosial
setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Perilaku-perilaku seperti ini terjadi karena seseorang mengabaikan norma atau tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat sehingga sering dikaitkan dengan istilah-istilah negatif

21. Nilai dan Norma Sosial
Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap berharga oleh masyarakat.
Norma Sosial adalah  kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu.

22. Sosialisasi dan Akulturasi
osialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup, norma, dan nilai social yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya.
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia kebudayaan tertentu diharapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

23. Sistem Sosial
Sistem sosial merupakan suatu sinergi antara berbagai subsistem sosial yang saling mengalami ketergantungan dan keterkaitan. (Teori Sibenertika Parson)

24. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

25. Harmonisasi/Tertib Sosial
Tertib sosial adalah istilah yang digunakan dalam ilmu sosiologi untuk menggambarkan kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur, sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, nilai, dan norma dalam interaksi sosial. Dalam hal ini, masyarakat bertindak sesuai dengan status dan perannya masing - masing.

26. Perubahan Sosial
Secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.

27. Perubahan Budaya
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

28. Plural (isme)
pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.

29. Multikultural (isme)
Multikulturalisme berasal dari kata “Multi” yang berarti plural, “cultural” yang berarti kultur atau budaya dan “isme” yang berarti paham atau aliran. 
Multikulturalisme adalah sebuah filosofi terkadang ditafsirkan sebagai ideology yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status social politik yang sama dalam masyarakat modern.

30. Solidaritas Sosial
Solidaritas adalah kesepakatan bersama dan dukungan: kepentingan dan tanggung jawab antar individu dalam kelompok sosialnya, terutama karena diwujudkan dalam dukungan suara bulat dan tindakan kolektif untuk sesuatu hal.